Minggu, 11 Oktober 2009

GUNUNG MERAPI DARI CANDI PRAMBANAN



Hmmmm...ini foto2 ayah, iseng dari pada kepanasan katanya..
DAn emang temen2 saat itu di Candi Prambanan puanas bgt..untung aja pas masuk ada yg sewain payung. Murah 1 payung dipake keliling candi sepuasnya cuma Rp.2.500,-

JALAN-JALAN KE JOGJA


Kata orang2 ini namanya backpacker, tapi menurutku ini jalan2 aja sih. Sama ibu, ayah, dan rara. Awanya si kata ayah jalan2 ke Jogja ini gak ada rencananya. Abis dari Solo (makam-in Yangyut yg meninggal) trus lanjut ikut mobilnya Pak De Asta ke Jogja.
O, ya Pak De Asta itu kakaknya ayah yg sekarang tinggal di Jogja. Kebayang kan temen2 kami gak ada persiapan untuk berpiknik ria. Pokoknya kalo sama ayah dan ibu jalan2 pasti bener jalan2..hi..hi..hi..Bawa baju ganti secukupnya, pake sandal jepit pualing uenak.., pergi ke tempat2 baru..seruuu abis deh..
Naik-turun kendaraan umum, makan pinggir jalan..plus buat Rara yg gak pernah ketinggalan SKSD sama siapa aja orang yg ketemu dijalan..hi..hi..hi.. (kadang malu2in loh..). Maklum aja namanya aja keluarga banyakpolah...silahkan menikmati foto2nya ya...Terimakasih

CANDI PRAMBANAN & SANDAL JEPIT





Hi..hi..hi..buat temen2 yang bingung, sebenernya gak ada hubungannya antara Candi Prambanan dan sandal jepit. Yoi, cuma kami aja yang saat itu ngerasain kalo jalan2 pake sandal jepit emang paling enak. Bayangin aja, sampe Prambanan kami kami udah diguyur panas matahari jam 12an. Turun dan angkutan TransJogja kami langsung cari andong yg di tarik ayah..eh, salah ditarik kuda maksudnya..hi..hi..
Asli panasnya, kringet juga deleweran di badan, baunya gak usah di tanya..he..he..kecuali rara yg dari td tanya terus: Bu..aku acem yah, Bu..aku acem yah...
Puter2 candi yg lg di benerin akibat gempa emang seru loh. Naik turun tangga, ngobrol sama polwanwis (polisi wanita wisata..hi..hi..maksa). Dan akhirnya kesampaian juga obsesiku, ngobrol langsung sama turis asing. Namanya Suzanne, dari Slovenia. Dia juga lg jalan2 sama sodara2nya ke Jogja..

Senin, 16 Maret 2009

TN GEDE-PANGRANGO I

 

9 tahun yang lalu, ayah dan ibu pernah kesini. 1 tahun kemudian ayah ibu menikah. 1 tahun kemudian aku lahir, 3 tahun kemudian rara lahir. 9 tahun kemudian dari perjalanan keluargaku, salah satu yang tidak berubah adalah satu ruang kecil di kalbu kami untuk senyum yg terdalam...(ini kata ibu dan ayah lho..)
Posted by Picasa

TN GEDE-PANGRANGO II

 

Bbrrrrrr..dinginya. kami sekarang ada di Curug Cibeureum. Curug itu bahasa sunda dari air terjun. Lokasinya di kawasan TN Gunung Gede-Pangrango, kira2 2500mdpl tingginya. Hayoo tebak temen2 dpl itu apa yah?
Posted by Picasa

Sabtu, 14 Maret 2009

TN GEDE-PANGRANGO III

 

Wah..wah..wah.., ini akibatnya kalo ayah pingin juga nongol di foto. Jadi pada berebutan deh untuk muncul di fotonya. Udah deh...'Yah..,mending tugas Ayah motret aja. Nanti kalo ada yang tanya ayah mana? Nana akan bilang kalo semua yg motret ini Ayah, jd ayah jarang nongol (hi..hi..hi..hi....)
Posted by Picasa

TN GEDE-PANGRANGO IV

 

Ayooo! ayah kamuu bisa....ini semangat kami supaya kluarga yg banyak polah ini bisa nongol semua di foto. Akhirnya sama ayah kamera di pasang selftimer spy bisa motret sendiri. Akibatnya ayah harus secepatnya berlari dari kamera ke tempat aku yg udah berpose...awas ayah batunya licin....Lihat aja tampangnya, aku kedinginan, rara senyum gak jelas, ibu full senyum, ayah...ngos2an..(hi..hi..hi..kluarga yang aneh memangg..)
Posted by Picasa

TN GEDE-PANGRANGO V

 

Horeee...akhirnya Nana kebagian motret juga. Maaf kalo agak kabur fotonya, abis baru blajar jadinya pas motret tangannya masih goyang. Ini perjalanan pulang kami, sekitar jam 4 sore gitu. Kebayangkan kalo hari udah mulai gelap, apalagi di hutan lebat seperti ini.
O ya, sekarang ini aku lg berada di kawasan pengamatan burung di TN Gede-Pangrango. Konon kata ayah tempat ini sudah mengalami suksesi...(wah kliatannya ayah mulai agak pinter nih..hi..hi...) Karena dulunya kata ayah dermaga kayu ini gak ada, trus kita bisa jalan2 karena kawasannya masih dataran kering. Tapi skarang udh jd rawa2 yg banyak airnya, hiii binatang2 yg tinggal pasti jg udh berubah ya...
Hayo kalo gitu suksesi itu apa ya? temen2 ada yg tau gak?
Posted by Picasa

SKETSA KELUARGA

 

Wah, ternyata ada sketsa lagi...Kalo ini sketsa aku dan rara sekeluarga. Ada ayah dan ibu juga. Lagi2 ayah yg bikin sketsanya, dari kejadian lama sih, waktu kami lg jalan2 ke DUFAN. Capek, kringeten, tapi menyenangkan loh....
Posted by Picasa

SKETSA NANA & RARA

 

Ini sketsa aku dan rara. Ayah yg bikin sketsanya. Aku lagi belajar pake jilbab nih. Kata ibu pake jilbab itu harus berasal dari hati. Aku jg lagi seneng nulis2. Tulisaan apa aja, dari pengalaman sampai khayalan. Ini ada beberapa diantarannya..silahkan menikmati..
Posted by Picasa

KISAH SEORANG NARAPIDANA


Didekat Laut Merah, hiduplah seorang narapidana. Ia tinggal sebatang kara. Narapidana itu bernama Aurelia. Aurelia adalah seorang narapidana.

Karena ia tak punya makan ia mencari ikan di Laut Merah. Tapi ketika ia bersiap-siap, tiba-tiba datang badai besar. ”Sepertinya tadi cerah sekali” gumam Aurelia. Dia tetap mencari ikan dilaut, tapi apa yang terjadi? Tepat diatas mata kaki Aurelia datang 10 ikan berjajar. Mereka berkata “Hamba rela kalau tuan potong saya”. “Wah beruntung nih aku, bisa makan” kata Aurelia gembira.” Tapi hanya 5 yang akan kumakan dan 5 aku simpan diakuarium” gumamnya senang.

Setelah itu datang 2 pengemis berkata “Berilah saya ikan”. “Baiklah“ kata Aurelia. Ia lalu memberi mereka 3 ikan. Aurelia sangat kasihan terhadap 2 pengemis itu . Sebagai balasannya Allah mengirim 2 malaikat yang menjelma jadi 2 orang kaya. Kedua malaikat itu memberikan 2 karung ikan dan emas. Mula-mula Aurelia menolak. Ia berkata “Saya hanya meminta 50 emas dan ikan”. Malaikat itu berkata “Saya malaikat. Itu adalah pemberian dari orang miskin itu”. Lalu malaikat itupun pergi.

Mulai sekarang Aurelia menjadi orang beriman. Sampai ketika ia menikah, ia masih beriman sampai akhir hayatnya. Ia meninggal pada usia 1000 tahun dan suaminya meninggal pada usia 92 tahun. Itulah kisah seorang narapidana yang taat sekali pada Yang Maha Kuasa .


Cerita dan imajinasi oleh Nana

Jumat, 27 Februari 2009

Di Depan Rumah Tetangga


Bangun pagi, sholat subuh, trus jalan2 seputar rumah. Bisa jadi temen2dapet hal tak terduga seperti ini. Nana & rara lagi istirahat abis jaln2pagi, ibu lg ngobrol sama ibu2 juga yg baru aja kenal waktu tarawehbulan puasa kemarin. Sementara ayah lagi dzikir dan wirid di masjid(halaah, ayahku belum seperti itu..ha..ha..ha..). Tapi pastinya ayah kamiyg motret saat ini.
Posted by Picasa

Sabtu, 21 Februari 2009

PAMERAN LUKISAN RARA


Kodok..
Nah teman-teman udahan dulu ya pameran lukisannya. Semoga kamu tidak bosan melihat tingkah polah kami.
Sssstt..konon menurut ibu, ini caranya untuk membuat aku dan kakak Nana jadi diri sendiri..
terimkasih semuannya..
Assalamu'alaikum
Posted by Picasa

PAMERAN LUKISAN RARA



Flower
Posted by Picasa

PAMERAN LUKISAN RARA


Wah, ini judulnya apa ya..ngggg..lupa..
Posted by Picasa

PAMERAN LUKISAN RARA


Kapal Layar
Posted by Picasa

PAMERAN LUKISAN RARA


Pohonku..
Posted by Picasa

MATAHARI

Posted by Picasa

PAMERAN LUKISAN RARA


Assalamu'alaikum teman-teman
Hai teman-teman masih ingat aku kan? Yup, namaku Rara, setelah lama gak kasih kabar akhirnya aku muncul lagi nih..
kali ini aku mo tunjukan hasil karya lukisku. Ini asli lho, gak dibantu ayah ato ibu, apalagi kakak Nana. Kata ayah aku boleh gambar apa aja trus dipamerin deh di blog ini..
Silahkan menikmati ya..
Posted by Picasa

Kamis, 01 Januari 2009

JALAN-JALAN KE MUSEUM ZOOLOGI

Museum Zoologi terletak di Bogor. Aku bersama Ayah, ibu, dan adik , pada tanggal 27 Desember 2008 pergi berlibur kesana. Kami naik kereta listrik ekonomi. Kereta listrik nya banyak banget orangnya. Kami berangkat dari stasiun Tanjung Barat dan turun di stasiun Bogor. Selanjutnya naik angkot 02 jurusan Sukasari-Bulbulak menuju lokasi museum. Capek sih, tapi menyenangkan.



Kamu masih ingat namakukan, aku Nana. Sekarang sebelum bercerita lihat judulnya, yaitu: Jalan-Jalan ke Museum Zoologi. Ada kupu kupu kering alias mati , kepiting besar , dan yang paling dahsyat ialah.......... Paus Biru. Tapi nggak hidup. Cuma tulangnya saja , ya ialah masa hidup sih kan mati. Kata ilmuwan Paus Biru ditemukan dalam keadaan mati. Yah , sayang ya . Pasti orang yang ingin menangkapnya. Karena hari sudah siang, sholat zuhur sekalian narik asar. Eh,kita haus, minum dulu yuk!Lihat lagi, tapi foto dulu, cekrit ckrit . Senaaaaaaang buanget!.



Lanjutkan perjalanan . Tapi sebelum sore , kita ke KRB duluya . Cerita nya nanti ya . Yah, aku dapat pengetahuan . Soalnya ketika masuk ada BADAAAAAAAAAK! Hii, seraaaaam. Tapi jangan takut kan mati. Yaudah duluya DADADADADADADA!. Nanti ceritanya aku lanjutkan lagi ya. Ikuti terus pengalamanku ya! Bye bye.....