Senin, 16 Maret 2009
TN GEDE-PANGRANGO I
9 tahun yang lalu, ayah dan ibu pernah kesini. 1 tahun kemudian ayah ibu menikah. 1 tahun kemudian aku lahir, 3 tahun kemudian rara lahir. 9 tahun kemudian dari perjalanan keluargaku, salah satu yang tidak berubah adalah satu ruang kecil di kalbu kami untuk senyum yg terdalam...(ini kata ibu dan ayah lho..)
TN GEDE-PANGRANGO II
Bbrrrrrr..dinginya. kami sekarang ada di Curug Cibeureum. Curug itu bahasa sunda dari air terjun. Lokasinya di kawasan TN Gunung Gede-Pangrango, kira2 2500mdpl tingginya. Hayoo tebak temen2 dpl itu apa yah?
Sabtu, 14 Maret 2009
TN GEDE-PANGRANGO III
Wah..wah..wah.., ini akibatnya kalo ayah pingin juga nongol di foto. Jadi pada berebutan deh untuk muncul di fotonya. Udah deh...'Yah..,mending tugas Ayah motret aja. Nanti kalo ada yang tanya ayah mana? Nana akan bilang kalo semua yg motret ini Ayah, jd ayah jarang nongol (hi..hi..hi..hi....)
TN GEDE-PANGRANGO IV
Ayooo! ayah kamuu bisa....ini semangat kami supaya kluarga yg banyak polah ini bisa nongol semua di foto. Akhirnya sama ayah kamera di pasang selftimer spy bisa motret sendiri. Akibatnya ayah harus secepatnya berlari dari kamera ke tempat aku yg udah berpose...awas ayah batunya licin....Lihat aja tampangnya, aku kedinginan, rara senyum gak jelas, ibu full senyum, ayah...ngos2an..(hi..hi..hi..kluarga yang aneh memangg..)
TN GEDE-PANGRANGO V
Horeee...akhirnya Nana kebagian motret juga. Maaf kalo agak kabur fotonya, abis baru blajar jadinya pas motret tangannya masih goyang. Ini perjalanan pulang kami, sekitar jam 4 sore gitu. Kebayangkan kalo hari udah mulai gelap, apalagi di hutan lebat seperti ini.
O ya, sekarang ini aku lg berada di kawasan pengamatan burung di TN Gede-Pangrango. Konon kata ayah tempat ini sudah mengalami suksesi...(wah kliatannya ayah mulai agak pinter nih..hi..hi...) Karena dulunya kata ayah dermaga kayu ini gak ada, trus kita bisa jalan2 karena kawasannya masih dataran kering. Tapi skarang udh jd rawa2 yg banyak airnya, hiii binatang2 yg tinggal pasti jg udh berubah ya...
Hayo kalo gitu suksesi itu apa ya? temen2 ada yg tau gak?
SKETSA KELUARGA
Wah, ternyata ada sketsa lagi...Kalo ini sketsa aku dan rara sekeluarga. Ada ayah dan ibu juga. Lagi2 ayah yg bikin sketsanya, dari kejadian lama sih, waktu kami lg jalan2 ke DUFAN. Capek, kringeten, tapi menyenangkan loh....
SKETSA NANA & RARA
Ini sketsa aku dan rara. Ayah yg bikin sketsanya. Aku lagi belajar pake jilbab nih. Kata ibu pake jilbab itu harus berasal dari hati. Aku jg lagi seneng nulis2. Tulisaan apa aja, dari pengalaman sampai khayalan. Ini ada beberapa diantarannya..silahkan menikmati..
KISAH SEORANG NARAPIDANA
Didekat Laut Merah, hiduplah seorang narapidana. Ia tinggal sebatang kara. Narapidana itu bernama Aurelia. Aurelia adalah seorang narapidana.
Karena ia tak punya makan ia mencari ikan di Laut Merah. Tapi ketika ia bersiap-siap, tiba-tiba datang badai besar. ”Sepertinya tadi cerah sekali” gumam Aurelia. Dia tetap mencari ikan dilaut, tapi apa yang terjadi? Tepat diatas mata kaki Aurelia datang 10 ikan berjajar. Mereka berkata “Hamba rela kalau tuan potong saya”. “Wah beruntung nih aku, bisa makan” kata Aurelia gembira.” Tapi hanya 5 yang akan kumakan dan 5 aku simpan diakuarium” gumamnya senang.
Setelah itu datang 2 pengemis berkata “Berilah saya ikan”. “Baiklah“ kata Aurelia. Ia lalu memberi mereka 3 ikan. Aurelia sangat kasihan terhadap 2 pengemis itu . Sebagai balasannya Allah mengirim 2 malaikat yang menjelma jadi 2 orang kaya. Kedua malaikat itu memberikan 2 karung ikan dan emas. Mula-mula Aurelia menolak. Ia berkata “Saya hanya meminta 50 emas dan ikan”. Malaikat itu berkata “Saya malaikat. Itu adalah pemberian dari orang miskin itu”. Lalu malaikat itupun pergi.
Mulai sekarang Aurelia menjadi orang beriman. Sampai ketika ia menikah, ia masih beriman sampai akhir hayatnya. Ia meninggal pada usia 1000 tahun dan suaminya meninggal pada usia 92 tahun. Itulah kisah seorang narapidana yang taat sekali pada Yang Maha Kuasa .
Cerita dan imajinasi oleh Nana